Selasa, 18 November 2014

Rahasia Keindahan Dataran Tinggi Dieng






Semua pasti sudah tahu Dieng kan? Ya, Dieng merupakan nama salah satu daerah yang berada di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Akhir-akhir ini lokasi ini sering diliput media karena adanya aktivitas kawah-kawah vulkanik di Dieng yang mengeluarkan gas CO2 berkonsentrasi tinggi sehingga disebut sebagai daerah berbahaya. Namun dibalik keseramannya, daerah ini menyimpan banyak sekali keajaiban alam yang sayang sekali untuk dilewatkan. Terutama bagi Anda yang suka dengan nuansa alam yang eksotis.

Kalau dibahas dari segi geologis, Dieng merupakan dataran tinggi yang berada pada ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Ketinggiannya ini mengakibatkan lokasi ini memiliki suhu udara yang cukup dingin bahkan bisa mencapai 0 derajat celcius di pagi hari. Sebenarnya daerah ini merupakan kaldera gunung yang ada di sekitarnya, sehingga pada daerah ini banyak terdapat kawah-kawah yang sebagian di antaranya masih aktif. Jadi apakah kita datang ke sini hanya untuk beringin-dingin ria atau malah berpanas-panas ria di samping kawah? Tentu saja tidak. Selain suasana dingin dan kawah-kawah tersebut, Dieng masih banyak menyimpan panorama alam eksotis lainnya, seperti wisata telaga, gua, candi, sumur, dan lokasi pertaniannya tentunya.

Salah satu wisata telaga yang terkenal di daerah ini adalah wisata telaga warna. Disebut demikian karena air di telaga ini bisa menghasilkan warna yang berbeda-beda, seperti warna merah, biru, putih, hijau, atau warna lembayung. Selain menikmati panoramanya yang indah, telaga ini juga bisa menjadi salah satu referensi tempat bagi Anda yang suka fotografi. Selain itu, bentuk kontur telaga yang dikelilingi pegunungan dan warna air telaga yang unik bisa jadi sumber yang tepat untuk menghasilkan foto yang bagus. Di sekitar telaga ini juga terdapat gua-gua, seperti gua sumur dan gua jarang.
Lokasi wisata lain yang juga wajib dikunjungi adalah wisata candi yang merupakan peninggalan kebudayaan Hindu sekitar abad ke-7. Lokasi wisata candi di Dieng ini tidak hanya ada satu, tapi ada beberapa candi yang tersebar, seperti Candi Gatotkaca, Candi Semar, dan Candi Arjuna. Wisata candi ini memang tidak se-fenomenal candi yang sudah kita kenal seperti Borobudur, namun mengelilingi candi seperti ini juga bisa menyajikan keindahan tersendiri. Karena selain bisa melihat candi, kita juga bisa menikmati suasana alam hijau dan menghirup udara segar.

Tempat wisata selanjutnya yang tidak kalah menarik adalah wisata sumur raksasa Jalatunda. Disebut sumur raksasa karena ukurannya yang memang tidak seperti sumur biasa atau bahkan tidak wajar jika dibandingkan dengan sumur biasa. Untuk mencapai sumur ini dibutuhkan sedikit energi ekstra, karena untuk bisa sampai ke sumur tersebut kita harus menaiki sebanyak 257 anak tangga. Di sumur ini terdapat kebiasaan melempar batu kerikil yang menurut mitos jika kita berhasil melampaui target lemparan yang ditetapkan maka kita akan memperoleh keberuntungan.

Nah, bagi yanda yang hanya ingin merefresh pikiran dari suasana kota, mungkin lokasi pertanian Dieng juga bisa menjadi alternatif tujuan anda. Dieng, selain terkenal dengan tempat wisatanya yang beragam, juga terkenal dengan wilayah pertaniannya. Dieng juga terkenal sebagai penghasil sayur-mayur. Berbagai jenis sayur dihasilkan dari daerah ini. Lokasi pertanian yang hijau serta suasana yang sejuk mungkin bisa membantu Anda untuk menyegarkan kembali pikiran yang lelah dengan berbagai aktivitas di kota.
Demikian sekilas cerita tentang beberapa lokasi wisata yang ada di Dieng. Tapi cerita belum berakhir di sini, masih ada satu hal lagi yang sering dikejar wisatawan ketika berkunjung ke Dieng yaitu sunrise. Sunrise di Dieng memang sangat indah, banyak orang rela berangkat malam atau dini hari ke tempat ini hanya sekedar untuk bisa melihat sunrise, tentunya untuk mengabadikan peristiwa tersebut melalui lensa kameranya.
Bagaimana, sudah tidak sabar untuk berkunjung? Tips bagi Anda yang ingin bepergian ke Dieng, jangan lupa untuk membawa pakaian tebal sarta persediaan air hangat. Itu akan membantu Anda untuk menahan rasa dingin. Dingin di tempat ini memang sedikit keterlaluan, pada saat matahari terbit pun, udara dingin masih bisa menusuk sampai ke ubun-ubun.

0 komentar:

Posting Komentar